WTI Perpanjang Koreksi, Pertahankan Kenaikan Harian Moderat di Atas $69,50
- Minyak mentah naik lebih tinggi setelah ditutup di wilayah positif pada hari Kamis.
- Ketegangan geopolitik terus meningkat di Timur Tengah.
- Fokus bergeser ke data Jumlah Rig Minyak AS mingguan Baker Hughes.
Harga minyak mentah mengalami penurunan besar di paruh pertama minggu ini dan West Texas Intermediate (WTI) turun hampir 8% selama periode itu dimana menyentuh level terendah sejak 21 Juli di $67,59. Namun, WTI berhasil melakukan pemulihan pada hari Kamis dan terus mendorong lebih tinggi pada hari Jumat. Pada saat penulisan, pasangan ini naik 1% hari ini di $69,75.
Dinamika permintaan melukai WTI
Sebelumnya pekan ini, pembaruan kekhawatiran atas meningkatnya jumlah kasus virus corona di Asia yang melumpuhkan pemulihan permintaan energi membebani harga minyak mentah.
Mengomentari penurunan minyak baru-baru ini, "meningkatnya kekhawatiran di seputar pembatasan mobilitas baru di Tiongkok terkait dengan varian Delta, peningkatan pasokan OPEC+ untuk Agustus dan melemahnya aktivitas ekspor semuanya membantu mendorong minyak mentah WTI turun," kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities.
Sementara itu, data AS mengungkapkan stok minyak mentah naik 3,6 juta barel pada pekan terakhir Juli, dibandingkan ekspektasi pasar yaitu turun 3,1 juta barel.
Di sisi lain, meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran tampaknya membantu WTI membatasi penurunannya. Di hari ke depan, data Jumlah Rig Minyak AS mingguan Baker Hughes Energy Services akan diamati untuk mencari dorongan baru.