Back

AUD/USD Melonjak 20 Pip Karena Saham Berjangka AS Sinyalkan Pengaturan Ulang Risiko

  • Kenaikan di bursa berjangka AS mengangkat AUD/USD. 
  • Ketegangan politik dan kelemahan komoditas dapat membatasi kenaikan AUD. 
  • Untuk data, fokusnya adalah pada IHK AS. 

Tekanan beli di sekitar safe-haven dolar AS melemah dengan tanda-tanda pengaturan ulang risiko di bursa berjangka AS dan memungkinkan kenaikan dalam AUD/USD. 

Berkedip hijau

AUD/USD diperdagangkan dekat 0,7270 pada waktu berita ini situlis, mewakili kenaikan 0,20% hari ini. Sementara itu, kontrak berjangka yang terkait dengan S&P 500 naik 0,57%. 

Namun, dolar Australia mungkin mengalami kesulitan untuk memperpanjang atau membukukan kenaikan berkelanjutan selama hari depan karena ketegangan AS-Australia yang membara dan melemahnya komoditas seperti minyak, tembaga, dan bijih besi. 

Pada hari Kamis, Tiongkok menuduh Australia atas kemunafikan dan standar ganda di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara, menurut apnews.com. Pada saat yang sama, jurnalis Australia mengatakan pihak berwenang Tiongkok menanyai mereka atas penyelidikan penahanan warga negara Australia. 

Selain itu, tren AUD/USD kemungkinan akan dipengaruhi oleh Indeks Harga Konsumen AS untuk bulan Agustus. Data yang akan dirilis pada 12:30 GMT / 19:30 WIB diharapkan menunjukkan biaya hidup naik 0,3% bulan ke bulan, menyusul kenaikan 0,6% di bulan Juli. Data yang lebih baik dari perkiraan dapat menghasilkan reli dolar AS secara luas. 

Saham Amerika jatuh pada hari Kamis, dengan indeks utama kehilangan nilai lebih dari 1%, berkat aksi jual lanjutan di saham teknologi. Nada risk-off menempatkan tawaran beli di bawah dolar AS dan mendorong AUD/USD lebih rendah lebih dari 0,30% ke 0,7248. 

 

Kontrak Berjangka S&P 500 Cetak Kenaikan Ringan Di Dekat 3.350 Di Tengah Pengaturan Ulang Risiko

Kontrak berjangka S&P 500 mencoba pemulihan dari 3.342, saat ini naik 0,50% menjadi 3.357, pada awal Jumat. Barometer risiko telah diperdagangkan naik
Đọc thêm Previous

PM Jepang Baru Tidak Mungkin Menambah Stimulus Yang Ada – ANZ

Menurut analis di ANZ, Perdana Menteri (PM) baru Jepang kemungkinan tidak akan membuat perubahan signifikan pada kebijakan Perdana Menteri Shinzo Abe
Đọc thêm Next