Back

USD/JPY Konsolidasikan Penurunan Hari Jumat Di Bawah 106,00 Setelah Penurunan Data Jepang

  • USD/JPY mengoreksi sisi negatif terberat dalam 12 minggu dengan pemantulan dari 105,20.
  • Produksi Industri Awal Jepang melonjak 8,0%, Penjualan Ritel turun 3,3% pada Juli.
  • Nada risiko tetap positif dengan Kontrak berjangka S&P 500 memperbarui rekor tertinggi di atas 3.515.
  • Komentar dari Clarida Fed, data lapis kedua dapat mengarahkan pergerakan menengah di tengah kelemahan dolar AS yang luas.

USD/JPY menyegarkan rendah intraday sementara turun ke 105,40 setelah serangkaian data Jepang bulan Juli, yang diterbitkan pada awal Senin. Meski begitu, pasangan yen mencetak kenaikan 0,10% pada basis harian sambil menjaga pergerakan pullback Jumat malam dari 105,20. Sisi bawah terbaru pasangan ini sedikit memperhatikan ekonomi campuran dan sentimen nada risiko optimis sambil mendukung kelemahan luas dolar AS.

Data campuran adalah mode, Abenomics terus berlanjut meski tanpa kehadiran PM Abe…

Produksi Industri pendahuluan melonjak melampaui perkiraan 1,2% dan 1,9% sebelum mencetak angka 8,0% pada MoM. Padahal, angka tahunan mengecewakan ketika menunjukkan kontraksi 16,1% dibandingkan dengan perkiraan -15,7%. Selanjutnya, Penjualan Ritel turun 3,3% setiap bulan dan 2,8% secara tahunan dibandingkan perkiraan masing-masing 8,0% dan 2,4%. USD/JPY naik dari 105,47 ke 105,54 setelah data sebelum turun ke 105,42 pada saat penulisan.

Selain data yang beragam, para pedagang pasangan juga sedikit memperhatikan pemulihan sentimen pasar. Sementara menggambarkan hal yang sama, Kontrak berjangka S&P 500 menyegarkan rekor tertinggi menjadi 3.520 sedangkan imbal hasil Treasury AS 10-tahun berhenti di sekitar 0,72% setelah turun 2,2 basis poin (bps) pada hari Jumat.

Pada latar belakang, ketidakpastian seputar stimulus AS bergabung dengan kesiapan Federal Reserve untuk terus memompa dolar Amerika. Di tempat lain, krisis virus korona (COVID-19) berlanjut dengan tajuk berita terbaru menunjukkan terburu-buru menuju vaksin. Selain itu, pergolakan AS-Tiongkok dan kesiapan PM Jepang Shinzo Abe untuk mundur dengan alasan masalah kesehatan tampaknya menantang para optimis.

Perlu disebutkan bahwa harga dalam tawaran jual yang baik pada hari Jumat setelah PM Abe melakukan panggilan telepon untuk mengumumkan pengunduran dirinya dengan alasan masalah kesehatan. Namun, dia akan tetap sebagai pemimpin nasional kecuali ada calon pasti yang ditemukan. Mengenai masalah ini, Japan Times baru-baru ini mengutip berbagai ekonom yang mengatakan bahwa pemimpin Jepang berikutnya kemungkinan akan mempertahankan kerangka kerja dasar Abenomics.

Ke depan, komentar dari Gubernur Federal Reserve Richard Clarida akan diikuti untuk mengkonfirmasi kembali bias bearish Ketua Jerome Powell. Yang juga penting adalah data Perumahan, Konstruksi dan Keyakinan Konsumen Jepang, serta Indeks Bisnis Manufaktur Fed Dallas. Sementara komentar suram pembuat kebijakan Fed dapat memberikan tekanan turun tambahan pada pasangan ini, perkiraan beragam mengenai ekonomi terjadwal mengganggu pertahanan.

Analisis teknis

Kecuali jika memantul kembali melampaui garis tren support-yang-berubah-menjadi-resistance yang membentang dari 31 Juli, sekarang di 105,75 , USD/JPY menjadi rentan untuk menyegarkan kembali terendah bulanan dekat 105,10.

 

 

Analisis Harga EUR/USD: Penembusan Pola Flag Pada Grafik 15 Menit

EUR / USD melonjak di atas 1,1910 selama jam perdagangan Asia hari Senin, memicu penembusan bendera bullish pada grafik 15 menit.    Flag adalah pol
Đọc thêm Previous

Analisis Harga GBP/USD: Segarkan Puncak Tahunan, Garis Reaistance 12 Minggu Menjadi Fokus

GBP/USD surut dari puncak tahun 1,3368 menjadi 1,3351 di tengah jam awal pembukaan Tokyo pada hari Senin. Meski begitu, MACD menggoda pebeli sementara
Đọc thêm Next