Back

Saham Asia Tetap Lambat Di Tengah Kekhawatiran Perdagangan dan Protes Hong Kong

  • Penghindaran risiko berlanjut di Asia.
  • Kesengsaraan perdagangan AS-China, protes Hong Kong menjadi katalis utama.
  • Data China menambah pesimisme pasar.

Protes tanpa jeda dari Hong Kong dan pergolakan perdagangan yang sedang berlangsung antara Amerika Serikat (AS) dan China, saham Asia tetap di bawah tekanan saat menjelang sesi Eropa pada hari ini.

Penghalang terbaru dalam kesepakatan perdagangan AS-China adalah produk pertanian AS, seperti yang ditulis Wall Street Journal. Yang kemungkinan menambah pesimisme adalah keberatan China atas transit AS di Taiwan. Di tempat lain, pengunjuk rasa Hong Kong mendorong pemerintah untuk memperpanjang suspensi sekolah sampai akhir pekan yang mengganggu kehidupan secara luas.

Di sisi ekonomi, angka Produksi Industri dan Penjualan Eceran China bulan Oktober menyebarkan kekhawatiran tentang kesehatan pemain industri terbesar di dunia. Selain itu, laporan suram data ketenagakerjaan Australia juga menyebarkan pesimisme ekonomi.

Sebagai reaksi, indeks MSCI untuk saham Asia-Pasifik di luar Jepang menurun hampir 0,4% sementara NIKKEI Jepang turun 0,70% pada saat ini. Selanjutnya, saham di China, Australia dan Selandia Baru naik di tengah ekspektasi pelonggaran moneter lebih lanjut sedangkan HANG SENG Hong Kong mencetak -0,80%. Selain itu, imbal hasil Treasury AS 10-tahun jungkat-jungkit sekitar 1,87% dan S&P 500 hampir tidak berubah menjadi 3.093 saat ini.

Sementara angka Produk Domestik Bruto (PDB) untuk Jerman dan Zona Euro, ditambah dengan Penjualan Ritel Inggris, akan menghiasi kalender ekonomi menjelang sesi AS, hari kedua kesaksian Ketua Federal Reserve Jerome Powell akan menjadi kunci untuk diamati selama jam perdagangan AS.

Selandia Baru: Indikator Inflasi Bulanan Naik 0,2% Di Bulan Oktober - ANZ

Analis di ANZ mencatat bahwa Indeks Inflasi Bulanan ANZ Selandia Baru naik 0,2% bulan/bulan pada bulan Oktober, didukung oleh layanan akomodasi, tiket
Đọc thêm Previous

Moody's: Pertumbuhan Ekonomi Global Akan Tetap Lamban

Moody's Investors Service yang berbasis di AS menawarkan wawasan utama tentang prospek ekonomi global, dalam laporan terbarunya pada hari Kamis. Soro
Đọc thêm Next