Back
23 Aug 2017
BoJ: Tapering Bukan Berarti Pengetatan - HSBC
FXStreet - BoJ telah mulai membeli JGB secara efektif, namun hal ini seharusnya tidak mengganggu kemampuannya mengendalikan imbal hasil JGB 10thn karena kerangka kerja saat ini berkelanjutan di masa yang akan datang, dan sikap moneter yang longgar tetap tidak terpengaruh, menurut analis HSBC. Mengelola ekspektasi pasar dengan mempertahankan komitmen terhadap reformasi dan pelonggaran moneter sangat penting, mereka menambahkan lebih lanjut.
Kutipan Utama
"Bank of Japan, seperti monster cookie Sesame Street, tampaknya telah melahap sebagian besar obligasi pemerintah yang dapat diraihnya, dalam upaya menarik ekonomi keluar dari deflasi. BoJ masih memiliki sekitar 40%, namun, dengan banyak investor yang perlu mempertahankan kepemilikan minimum, kumpulan obligasi yang tersedia untuk pembelian oleh bank sentral semakin cepat pudar. Apakah itu membuat pelonggaran moneter agresif BoJ beresiko? Kami tidak berpikir begitu."
"Yang benar-benar penting sekarang adalah komitmen BoJ untuk mempertahankan imbal hasil 10 tahun sekitar 0%. Niatnya untuk melakukam pembelian bersih sekitar JPY80 Trilyun JGB setiap tahunnya kurang penting. Faktanya, BoJ sudah mulai merapikan pembeliannya, dengan laju jatuh ke tingkat JPY44Trilyun tahunan pada bulan Juli. Namun, di tengah menurunnya likuiditas dan berkurangnya obligasi "untuk dijual", laju pembelian yang lebih lambat tidak mengganggu kemampuan BoJ untuk mempertahankan imbal hasil 10 tahun sekitar 0% (atau di manapun ia memilih). Ini juga tidak berarti mengurangi dorongan moneter dari posisi pelonggaran. "
"Ekspektasi pasar akan sangat penting. Hilangnya kepercayaan terhadap komitmen reformasi struktural dan kebijakan moneter akan segera membuat pelonggaran tidak efektif."
Kutipan Utama
"Bank of Japan, seperti monster cookie Sesame Street, tampaknya telah melahap sebagian besar obligasi pemerintah yang dapat diraihnya, dalam upaya menarik ekonomi keluar dari deflasi. BoJ masih memiliki sekitar 40%, namun, dengan banyak investor yang perlu mempertahankan kepemilikan minimum, kumpulan obligasi yang tersedia untuk pembelian oleh bank sentral semakin cepat pudar. Apakah itu membuat pelonggaran moneter agresif BoJ beresiko? Kami tidak berpikir begitu."
"Yang benar-benar penting sekarang adalah komitmen BoJ untuk mempertahankan imbal hasil 10 tahun sekitar 0%. Niatnya untuk melakukam pembelian bersih sekitar JPY80 Trilyun JGB setiap tahunnya kurang penting. Faktanya, BoJ sudah mulai merapikan pembeliannya, dengan laju jatuh ke tingkat JPY44Trilyun tahunan pada bulan Juli. Namun, di tengah menurunnya likuiditas dan berkurangnya obligasi "untuk dijual", laju pembelian yang lebih lambat tidak mengganggu kemampuan BoJ untuk mempertahankan imbal hasil 10 tahun sekitar 0% (atau di manapun ia memilih). Ini juga tidak berarti mengurangi dorongan moneter dari posisi pelonggaran. "
"Ekspektasi pasar akan sangat penting. Hilangnya kepercayaan terhadap komitmen reformasi struktural dan kebijakan moneter akan segera membuat pelonggaran tidak efektif."