Back

IHSG Merayap Naik ke Area 7.190 Dalam Upaya untuk Membalikkan Tren Bearish Jangka Panjang

  • IHSG mematahkan tren bearish, perlu waktu untuk melihat apakah ini berkelanjutan atau temporer.
  • Defisit Transaksi Berjalan Indonesia menurun menjadi $0,2 miliar.
  • Emas Antam kembali naik dan berada di atas Rp1.900.000.

IHSG berada di 7.173,03 naik 0,43% pada saat berita ini ditulis. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia membuka hari perdagangan keempat dengan gap atas di 7.765,10 dan merayap naik ke 7.190,66 di sesi kedua hari ini. Indeks melanjutkan kenaikan hari kemarin meskipun belum mampu melewati 7.202,81, tertinggi Mei 2025. IHSG terus naik setelah mencatatkan terendah 2025 di 5.882,60 tanpa menunjukkan koreksi besar sejauh ini.

Pergerakan ringan IHSG juga terlihat dalam indeks-indeks saham Indonesia yang berada dalam kenaikan ringan di bawah 1%. Indeks INDOBANK15 yang menjadi sorotan setelah Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga kemarin juga bergerak di sekitar level pembukaannya, tidak mampu melanjutkan kenaikan hari sebelumnya. BTPS dan PNBN menjadi saham dalam indeks ini yang mengalami penurunan besar masing-masing -1,49% dan -1,24%.

Data Memberikan Sentimen Positif

Saham-saham Indonesia tampaknya mendapatkan sentiment positif dari data Indonesia pagi ini. Transaksi Berjalan Indonesia kuartal pertama 2025 mencatatkan defisit $0,2 miliar yang lebih rendah dari deficit $1,1 miliar pada kuartal keempat 2024. Defisit terbaru ini senilai 0,1% dari PDB dibandingkan 0,3% dari PDB pada laporan sebelumnya, menurut data yang dirilis oleh Bank Indonesia.

Selain itu, pasar mempertahankan kinerja positif ringannya setelah Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,5%, suku bunga Deposit Facility menjadi 4,75% dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,25%.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menyebut alasan di balik keputusan tersebut adalah inflasi rendah, Rupiah stabil, dan perlunya mendorong pertumbuhan kredit dalam upaya merealisasikan pertumbuhan di 4,6-5,4%.

Ke depan, Data Uang Beredar M2 Indonesia bulan April 2025 yang akan dirilis besok, akan menutup kalender ekonomi Indonesia untuk pekan ini. Pada bulan Maret 2025, Uang Beredar M2 Indonesia tumbuh 6,1% tahun-ke-tahun menjadi Rp9,43 triliun, yang merupakan rekor tertinggi sepanjang masa.

Rupiah diperdagangkan menguat di 16.329 dan sempat meraih 16.289 terhadap Dolar AS pada hari ini. Rupiah melanjutkan penguatannya setelah mencatatkan tingkat terlemah di atas 16.900 pada awal April 2025. Selain dari sentiment positif di pasar, penguatan mata uang Indonesia tampaknya didorong oleh pelemahan Dolar AS. Indeks Dolar (DXY), yang mengukur Dolar AS terhadap enam mata uang utama, mempertahankan pelemahan di bawah 100,00 setelah pada akhir pekan lalu, Moody's menurunkan peringkat kredit AS dari 'AAA' menjadi 'AA1. Namun demikian, pasangan mata uang ini akan terpengaruh oleh data PMI AS untuk bulan Mei yang akan dirilis hari ini dan pemungutan suara DPR pada RUU Pemotongan Pajak Trump dalam beberapa jam ke depan.

Imbal hasil obligasi Pemerintah Indonesia bertenor 10-tahun berada di 6,847% yang naik 0,37% hari ini, tidak menunjukkan pergerakan signifikan setelah menunjukkan penurunan dari tartinggi 7,064% yang ditorehkan pada 9 April.

Emas Kembali di Atas Rp1.900.000

Emas Antam untuk berat 1 gram dijual di harga Rp1.923.000 yang naik Rp29.000 dari Rp1.894.000 kemarin. Seperti yang dicatat dalam laporan sebelumnya, Emas Antam mengikuti pergerakan XAU/USD satu hari sebelumnya yang ditutup naik 0,77% di area $3.324 ons troy. Meskipun sejauh ini XAU/USD melanjutkan kenaikan, tapi rintangan di depan bisa menentukan pasangan ini ditutup dengan kenaikan mengesankan atau tidak, seperti data PMI Amerikat Serikat (AS) dan hasil pemungutan suara RUU pajak Trump yang disebutkan di atas. Namun jika XAU/USD ditutup positif hari ini, Emas Antam kemungkinan masih bisa mempertahankan level Rp1.900.000 pada hari Jumat besok.

Indeks Berupaya untuk Menutup Hari di Atas SMA 200-Hari

IHSG yang dibuka di atas Simple Moving Average (SMA) 200-hari merupakan tanda yang menggembirakan. Kita perlu melihat apakah ini penembusan nyata atau palsu, mengingat SMA ini memiliki reputasi sebagai penghalang yang kuat di masa lalu.

Jika IHSG mempertahankan posisi dan mendapatkan dorongan ke atas, indeks bisa mengunjungi kembali level-level sisi atas pentng di 7.324,62 (tertinggi 2025 yang diraih pada 23 Januari, lower high) dan 7,530,55 (tertinggi 11 Desember 2024, lower high).

Namun jika ternyata ini adalah penembusan palsu, indek bisa berbalik arah dan menuju 7.000 (level psikologis, level angka bulat) dan 6.707,38 (titik tembus lower high). Penembusan level yang disebutkan akan memperkuat tren bearish jangka panjang yang indeks mulai sejak meraih tertinggi sepanjang masa di 7.910,55 pada 19 September 2024.

Grafik Harian IHSG

IHSG


EUR/USD Sebentar Turun Saat PMI Zona Euro Secara Tak Terduga Menurun

EUR/USD menghadapi tekanan jual dan jatuh ke dekat 1,1310 selama perdagangan sesi Eropa pada hari Kamis. Pasangan mata uang utama ini turun karena Euro (EUR) berkinerja buruk setelah rilis data Indeks Manajer Pembelian (PMI) HCOB Zona Euro yang mengejutkan lemah untuk bulan Mei.
Đọc thêm Previous

Selandia Baru: Terombang-ambing Secara Fiskal – Standard Chartered

Pemerintah mempertahankan tujuannya untuk kembali ke surplus pada FY29; namun jalur defisit telah melebar secara signifikan. Prakiraan pertumbuhan diturunkan di seluruh horizon prakiraan. Penerbitan jangka pendek dipangkas, tetapi total pinjaman selama horizon prakiraan direvisi naik sebesar NZD 4 Miliar
Đọc thêm Next