Back

EUR/USD Pullback di Balik Risiko Geopolitik, Pejabat The Fed dan Data Jerman

  • Rally EUR/USD terhenti karena berbagai faktor termasuk data geopolitik, The Fed, dan makro Jerman.
  • Ketegangan di Timur Tengah mendorong kenaikan harga minyak, yang berimplikasi pada inflasi.
  • Para pejabat The Fed bimbang atas penentuan waktu penurunan suku bunga pertama, data pabrik Jerman membebani.

EUR/USD diperdagangkan kembali ke ujung bawah 1,0800an pada hari Jumat setelah ditolak oleh penjual di Simple Moving Average (SMA) 100-hari utama di 1,0874.

Berbagai risiko tampaknya membebani pasangan mata uang ini, termasuk data Jerman yang lebih lemah dari prakiraan, risiko geopolitik yang berasal dari ketegangan di Timur Tengah, dan komentar terbaru dari para pejabat Federal Reserve (The Fed) AS.

Laporan Nonfarm Payrolls AS pada pukul 12:30 GMT (19:30 WIB) pada hari Jumat adalah peristiwa besar berikutnya yang kemungkinan akan mengkatalisasi volatilitas EUR/USD. Kenaikan payrolls yang lebih tinggi dari prakiraan, yang diprakirakan di 200.000 pada bulan Maret, akan mendukung Dolar AS dan sebaliknya jika meleset.

Komponen Pendapatan Rata-Rata Per Jam dari Laporan Tenaga Kerja juga dapat berdampak pada pasangan mata uang ini jika menunjukkan perubahan besar dalam inflasi upah. Kenaikan akan mendukung USD (menekan EUR/USD) dan sebaliknya akan mendukung penurunan.

EUR/USD: Pullback di Tengah Risiko Inflasi

EUR/USD diperdagangkan turun sepersepuluh persen pada akhir minggu setelah data Pesanan Industri Jerman pada hari Jumat menunjukkan penurunan tajam di tingkat tahunan 10,6% di Februari, dibandingkan dengan penurunan 6,2% di Januari.

Data Pesanan Pabrik Jerman menunjukkan pesanan naik 0,2% dibandingkan periode yang sama, meleset dari prakiraan ekonom 0,8%, namun pulih dari kemerosotan 11,4% yang dilaporkan pada bulan Januari.

Meningkatnya ketegangan di Timur Tengah mendorong kenaikan harga Minyak, dengan Minyak Mentah Brent sekarang diperdagangkan di atas $90 per barel. Hal ini kemungkinan akan berdampak pada inflasi yang lebih luas, sehingga menambah bahan bakar untuk tesis para pembuat kebijakan yang berupaya mempertahankan suku bunga tetap tinggi.

Komentar dari Presiden Federal Reserve (The Fed) Minneapolis Neel Kashkari meningkatkan prospek The Fed mungkin tidak akan menurunkan suku bunga sama sekali pada tahun 2024 jika inflasi tetap di level-level saat ini.

“Jika inflasi terus bergerak sideways, maka Saya bertanya-tanya apakah kita harus menurunkan suku bunga sama sekali tahun ini,” kata Kashkari, meski sebelumnya mengakui telah memprakirakan dua penurunan suku bunga tahun ini.

Mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi berdampak positif pada Dolar AS karena meningkatkan aliran masuk modal asing.

Tampaknya terdapat lebih banyak konsensus di antara para penentu suku bunga di Zona Euro mengenai kelanjutan usulan penurunan suku bunga pada bulan Juni, sebuah faktor yang membebani Euro (EUR).

Keputusan tersebut kemungkinan bergantung pada apakah data upah yang dirilis sebelum pertemuan bulan Juni menunjukkan penurunan inflasi upah.

Analisis Teknis: EUR/USD Bergerak Seperti Ping Pong yang Tanpa Arah yang Jelas

EUR/USD naik ke SMA 100-hari di 1,0874 pada hari Kamis sebelum berbalik dan ditutup datar pada hari itu.

Dalam prosesnya, pola candlestick Jepang Gravestone Doji terbentuk, dengan potensi implikasi bearish jika diikuti oleh candlestick bearish merah pada hari Jumat.

Grafik Harian EUR/USD

EURUSD
Tren jangka pendek tidak jelas dengan risikonya seimbang. SMA 50-hari memberikan support bantalan di 1,0827.

Penembusan tegas di atas tertinggi candlestick Gravestone Doji di 1,0876 akan menetralisir implikasi bearish dan memperkuat kemungkinan tren bullish jangka pendek dan mengindikasikan kemungkinan harga lebih tinggi. Tertinggi 21 Maret di 1,0942 memberikan potensi target berikutnya.

Alternatifnya, jika penurunan terus berlanjut, pullback ke bawah ke support di titik terendah wave B sebelumnya di 1,0798 juga mungkin terjadi.

Pound Sterling Menghadapi Tekanan karena Dolar AS Menguat Jelang Laporan Nonfarm Payrolls

Pound Sterling (GBP) mundur ke 1,2620 pada sesi London Jumat ini setelah gagal merebut kembali resistance angka bulat 1,2700. Pasangan GBP/USD mundur karena meningkatnya ketegangan geopolitik dan kehati-hatian di antara para pelaku pasar menjelang laporan Nonfarm Payrolls (NFP) Amerika Serikat untuk bulan Maret telah meningkatkan permintaan Dolar AS.
Đọc thêm Previous

S&P Global/CIPS Construction PMI Inggris Maret Dicatat Di 50.2 Mengungguli Harapan 50

S&P Global/CIPS Construction PMI Inggris Maret Dicatat Di 50.2 Mengungguli Harapan 50
Đọc thêm Next