USD/MXN Melayang di Atas 18,0100 Menjelang Penjualan Ritel AS
- USD/MXN mundur dari kenaikan dua hari beruntun menjelang rilis data ekonomi AS.
- Dolar AS menghadapi tantangan setelah Indeks Sentimen Konsumen Michigan AS awal yang lebih lemah.
- Banxico diharapkan akan mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi; mendukung Peso Meksiko.
USD/MXN mundur dari kenaikan baru-baru ini, diperdagangkan lebih rendah di sekitar 18,0160 selama sesi Asia hari Senin. Pasangan ini menghadapi tantangan setelah rilis Indeks Sentimen Konsumen Michigan Amerika Serikat (AS) awal yang lebih lemah dari prakiraan.
Pada hari Jumat, laporan untuk bulan Oktober menunjukkan penurunan menjadi 63,0 dari pembacaan sebelumnya 68,1, jauh di bawah angka yang diharapkan yaitu 67,4.
Namun, pasangan USD/MXN menguat pada sesi sebelumnya mungkin karena pergeseran dalam diskusi tentang lintasan kebijakan moneter Federal Reserve (Fed) AS setelah serangkaian data AS yang kuat selama sepekan terakhir, dengan inflasi AS melampaui ekspektasi dan klaim pengangguran awal yang lebih rendah dari yang diantisipasi.
Indeks Dolar AS (DXY) diperdagangkan sedikit lebih rendah di sekitar 106,50 pada saat artikel ini ditulis. Namun, para investor tampaknya memperhitungkan kemungkinan kenaikan suku bunga Federal Reserve (Fed) untuk menekan inflasi.
Selain itu, pemulihan imbal hasil obligasi pemerintah AS dari penurunan yang terjadi baru-baru ini dapat mendukung Dolar AS (USD). Imbal hasil obligasi pemerintah AS pulih pada hari Senin, dengan imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun berada di level 4,65%, naik 1,0%.
Selain itu, Greenback masih mendapatkan keuntungan dari arus safe-haven di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik antara Israel dan Palestina. Sebuah sumber yang tidak mau disebutkan namanya menginformasikan kepada Reuters bahwa telah terjadi diskusi antara pejabat AS dan Israel mengenai potensi kunjungan Presiden Joe Biden ke Israel. Undangan untuk kunjungan ini dilaporkan datang dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Para pelaku pasar kemungkinan akan mengamati Penjualan Ritel AS (MoM) pada hari Selasa, dengan angka yang diharapkan naik 0,2% di bulan September, dibandingkan dengan angka sebelumnya sebesar 0,6%.
Di sisi Meksiko, rilis terbaru dari notulen kebijakan moneter Banxico menunjukkan pandangan hawkish, dengan para anggota yang mengindikasikan keengganan untuk mendukung ide penurunan suku bunga dalam waktu dekat. Konsensus yang berlaku di antara para anggota mencerminkan keyakinan bahwa suku bunga harus dipertahankan pada tingkat yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lama.
Alasan utama yang diberikan untuk posisi ini adalah kenaikan harga yang tercatat di segmen jasa, yang diidentifikasi sebagai faktor signifikan yang mempengaruhi data inflasi. Sentimen hawkish ini menyoroti pendekatan yang hati-hati terhadap kebijakan moneter, dengan prioritas untuk mengatasi tekanan inflasi.
Di bulan September, Bank of Mexico (Banxico) memilih untuk mempertahankan suku bunga stabil di 11,25%. Selain itu, bank sentral merevisi proyeksi inflasi untuk tahun 2024 dari 3,50% menjadi 3,87%, melebihi kisaran target 3% (plus atau minus 1%). Penyesuaian dalam prakiraan inflasi ini menunjukkan meningkatnya kekhawatiran pada potensi kenaikan harga, yang mendorong sikap hati-hati bank sentral.