USD/CAD di Atas Pertengahan 1,3800, Tertinggi Sejak Oktober Jelang Data Tenaga Kerja Kanada/AS

• USD/CAD terus bergerak lebih tinggi pada hari Jumat dan menyentuh level tertinggi sejak Oktober.
• Harga minyak mentah yang bearish melemahkan Loonie dan tetap mendukung momentum USD/CAD.
• Sentimen risk-off menguntungkan status safe-haven relatif USD dan bertindak sebagai pendorong.
• Pedagang sekarang menanti data tenaga kerja bulanan dari Kanada dan AS untuk dorongan baru.

Pasangan USD/CAD menambah kenaikan mingguan yang kuat dan naik ke level tertinggi sejak 17 Oktober 2022, di sekitar area 1,3860 selama paruh pertama sesi Eropa pada hari Jumat.

Tekanan jual di sekitar harga Minyak Mentah tetap tak berkurang untuk hari keempat berturut-turut, yang melemahkan Loonie yang terkait komoditas dan bertindak sebagai pendorong bagi pasangan USD/CAD. Faktanya, emas hitam tetap berada di jalur untuk mencatat penurunan terburuk sejak awal Februari di tengah kekhawatiran bahwa perlambatan pertumbuhan ekonomi global akan mengurangi permintaan bahan bakar. Selain itu, fakta bahwa Bank of Canada (BoC) menjadi bank sentral besar pertama yang menghentikan sejenak siklus kenaikan suku bunga pada hari Rabu dipandang sebagai faktor lain yang membebani Dolar Kanada.

Faktor-faktor yang disebutkan di atas, secara lebih luas, membantu mengimbangi pelemahan moderat Dolar AS dan terus mendorong pasangan USD/CAD lebih tinggi. Data yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan kenaikan Klaim Pengangguran Mingguan AS lebih besar dari prakiraan, yang dipandang sebagai tanda pertama dari pelemahan pasar tenaga kerja. Hal ini, pada gilirannya, memaksa investor untuk mengevaluasi kembali kemungkinan kenaikan suku bunga 50 bp pada pertemuan FOMC 21-22 Maret, yang menyebabkan penurunan lebih lanjut dalam imbal hasil obligasi Pemerintah AS dan memberikan beberapa tekanan lanjutan pada Greenback.

Meskipun demikian, lingkungan risk-off umum – di tengah membayanginya risiko resesi – membantu membatasi penurunan safe-haven Dolar AS , setidaknya untuk saat ini. Sentimen pasar tetap rapuh di tengah kekhawatiran terhadap hambatan ekonomi yang berasal dari kenaikan biaya pinjaman, yang diperkuat oleh pendalaman lebih lanjut kurva imbal hasil. Selain itu, data makro Tiongkok yang melemah memupus harapan pemulihan kuat dalam ekonomi terbesar kedua di dunia. Keadaan ini, pada gilirannya, meredam selera investor pada aset-aset yang dianggap berisiko.

Pembeli USD/CAD, sementara itu, mungkin lebih memilih mengambil nafas di tengah Relative Strength Index (RSI) yang sedikit overbought pada grafik harian dan menjelang detail ketenagakerjaan bulanan AS yang diawasi ketat. Laporan NFP yang terkenal lebih cenderung menutupi data tenaga kerja Kanada dan memainkan peran penting dalam memengaruhi lintasan jangka pendek pasangan mata uang ini. Fokusnya kemudian akan beralih ke angka inflasi konsumen AS terbaru, yang akan dirilis Selasa depan.