USD/JPY Merosot dari Puncak Multi-Minggu, Potensi Bullish Utuh di Tengah Penguatan USD Pasca NFP
- USD/JPY mundur beberapa pip dari tertinggi tiga minggu yang diraih sebelumnya Senin ini.
- Sentimen risk-off menguntungkan safe-haven JPY dan bertindak sebagai penghambat untuk pasangan mata uang ini.
- Kombinasi faktor-faktor pendukung akan membantu membatasi penurunan signifikan dalam perdagangan harian.
Pasangan USD/JPY kesulitan memanfaatkan gap bullish moderat dalam pembukaan dan mundur beberapa pip dari tertinggi lebih dari tiga minggu yang diraih sebelumnya Senin ini. USD/JPY saat ini tepat di bawah 132,00, masih naik lebih dari 0,50% untuk hari ini, dan tampaknya siap untuk terapresiasi lebih lanjut.
Sentimen risk-off umum – seperti yang digambarkan oleh nada yang umumnya lebih lemah di sekitar pasar ekuitas – mendukung safe-haven Yen Jepang (JPY) dan bertindak sebagai penghambat untuk pasangan USD/JPY. Namun demikian, laporan bahwa Deputi Gubernur Bank of Japan (BoJ) Masayoshi Amamiya – pendukung kebijakan ultra-longgar – akan mengambil alih posisi gubernur mungkin membatasi kenaikan lebih lanjut JPY. Selain itu, tindak lanjut aksi beli Dolar AS yang kuat mendukung prospek apresiasi jangka pendek lebih lanjut dalam pasangan mata uang ini dan kelanjutan pemantulan minggu lalu dari 128,00.
Laporan tenaga kerja bulanan AS (NFP) yang dirilis pada hari Jumat menunjukkan bahwa ekonomi menambahkan 517 ribu pekerjaan pada bulan Januari, mengalahkan estimasi konsensus dengan selisih yang besar. Selain itu, tingkat pengangguran tiba-tiba turun menjadi 3,4%, atau terendah sejak Mei 1969. Pendapatan Per Jam Rata-rata, sementara itu, naik 0,3% MoM dan 4,4% selama 12 bulan terakhir, turun dari masing-masing 0,4% di Desember dan 4,9%. Namun demikian, data tersebut cukup kuat untuk memungkinkan Federal Reserve untuk terus menaikkan suku bunga, yang, pada gilirannya, terlihat mendorong imbal hasil obligasi Pemerintah AS lebih tinggi dan memberikan dukungan kepada greenback.
Latar belakang fundamental tampaknya condong mendukung pedagang bullish, mengindikasikan bahwa penurunan signifikan apa pun sekarang dapat dilihat sebagai peluang beli dan kemungkinan besar akan tetap terbatas. Dengan tidak adanya rilis data ekonomi penggerak pasar yang relevan dari AS pada hari Senin, imbal hasil obligasi AS akan terus memainkan peran penting dalam memengaruhi dinamika harga USD. Selain itu, sentimen risiko yang lebih luas akan mendorong permintaan safe-haven JPY dan berkontribusi menghasilkan peluang jangka pendek di sekitar pasangan USD/JPY.